MAKALAH BOLA BASKET
DISUSUN OLEH
M. NASRI
KELAS XI
SMK 1 MAKARTI JAYA
2016
BAB I
SEJARAH BOLA BASKET
1.1 Sejarah Singkat Lahirnya Permainan
Bola Basket
Permainan Bola Basket diciptakan pada tahun 1891, Oleh
Dr. James Naismith, seorang guru Olahraga asal Kanadayang mengajar di sebuah
perguruan tinggi untuk para siswa profesional di YMCA (sebuah wadah pemuda umat
Kristen) di Springfield, Massachusetts, saat harus membuat suatu permainan
di ruang tertutup untuk mengisi waktu para siswa pada masa liburan musim dingin
di New England. Terinspirasi dari permainan yang
pernah ia mainkan saat kecil di Ontario, Naismith menciptakan permainan yang sekarang dikenal
sebagai bola basket pada 15 Desember 1891.
Pertandingan resmi bola basket yang pertama, diselenggarakan pada tanggal 20 Januari 1892 di tempat kerja Dr.James Naismith. Basket adalah sebutan yang diucapkan oleh salah seorang muridnya. Olahraga ini pun segera terkenal di seantero Amerika Serikat. Penggemar fanatik ditempatkan di seluruh cabang di Amerika Serikat. Pertandingan demi pertandingan pun dilaksanakan di seluruh kota-kota negara bagian Amerika Serikat.
1.2 Sejarah Masuknya Permainan
Bola Basket Ke Indonesia
Pada tahun 1920-an, gelombang perantau-perantau dari Cina
masuk ke Indonesia. Mereka pun membawa
permainan basket yang sudah dua dasawarsa dikembangkan di sana. Paraperantau itu membentuk
komunitas sendiri termasuk mendirikan sekolah Tionghoa. Akibatnya, basket cepat
berkembang di sekolah-sekolah Tionghoa. Di sekolah-sekolah Tionghoa itu, bola
basket menjadi salah satu olahraga wajib yang harus dimainkan oleh setiap
siswa. Tidak heran jika di setiap sekolah selalu ada lapangan basket. Tidak
heran juga jika pebasket-pebasket yang menonjol penampilannya berasal dari
kalangan ini. Pada era 1930-an perkumpulan-perkumpulan basket mulai terbentuk.
Kota-kota besar seperti Jakarta, Surabaya, Bandung,Semarang, Yogyakarta, dan Medan; menjadi sentral
berdirinya perkumpulan basket ini.
Usai Proklamasi Kemerdekaan, 17 Agustus 1945, olahraga basket
mulai dikenal luas di kota-kota yang menjadi basis perjuangan seperti Yogyakarta dan Solo.
Pada PON (Pekan Olahraga Nasional) I (1948) di Solo, bola basket dimainkan
untuk pertama kali di level nasional.
Pada tahun 1951, Maladi – salah satu tokoh olahraga nasional,
meminta Tonny Wend an Wim latumenten untuk membentuk organisasi basket di
Idonesia. Jabatan Maladi waktu itu adalah sekretaris Komite Olimpiade Indonesia
(KOI). Atas prakarsa kedua tokoh itu maka pada 23 Oktober 1995 dibentuklah
organisasi dengan nama “persatuan Basket seluruhindonesia”. Pada tahun 1955,
diadakan penyempurnaan nama sesuai kaidah Bahasa Indonesia.
BAB II
TEKNIK DASAR
2.1
Tekhnik Dasar Permainan Bola Basket
A. Passing
Macam
– macam passing :
1. Bounce Pass
Bounce artinya memantul. Maka bounce pass adalah memberikan bola ke kawan
dengan cara dipantulkan ke tanah. teorinya adalah memantulkan ke tanah dengan
titik pantul 2/3 jarak kita ke target kawan.
2. Chest Pass
Chest artinya dada. Chest pass adalah memberikan bola ke kawan dengan cara
di passing tepat diarah depan dada. kelebihan chest pass adalah lebih cepat,
lebih kuat untuk mencapai kawan. cocok untuk team dengan tipe quick passing.
3. Overhead pass
Overhead artinya diatas kepala. Overhead pass adalah memberikan passing ke
kawan dengan memegang bola diatas kepala, lalu lemparkan. overhead pass biasa
digunakan pada team dengan tipikal wall center. maksudnya center maupun pemain
dengan badan tinggi yang memiliki matchup lawan yang lebih kecil. maka overhead
pass sangat berguna.
4. Baseball Pass
Passing
yang jika dilihat caranya mirip dengan orang melempar bola baseball ataupun
bola rugby. biasanya digunakan untuk long passing dalam fastbreak.
5. Jump Pass
Maksudnya adalah gini, mungkin pernah lihat pemain yang
seperti akan melakukan shooting jump shoot, namun tiba tiba dia memberikan
passing ke kawan. teknik ini sangat tidak dianjurkan, karena biasanya akan
terkena blok, tercuri, maupun salah passing yang mengakibatkan turnover.
6. Blind Pass
Blind
alias buta, so blind pass bisa disebut juga sebagai no look pass.
7. Behind
the Back Pass
Passing
ke belakang. Ya sesuai namanya passing ini diberikan kepada kawan dibelakang
kita tanpa kita harus memutar tubuh. Jadi passing sambil membelakangi kawan.
8. Elbow Pass
Passing
tingkat sulit, memberikan passing menggunakan sikut. Biasa diperagakan dalam
freestyle basketball. Namun dalam basket resmi, passing model ini sangat
riskan.
9.
One-hand Push/Shoulder Pass, adalah operan yang dilakukan hanya dengan menggunakan satu
tangan dengan persiapan operan yang cepat. Poin utama dari operan ini adalah
ketepatan tekukan siku ketika melakukan operan.
10. Hand Off Pass, adalah
operan yang dilakukan tanpa melakukan lemparan. Pada teknik operan ini biasanya
pemain langsung memberikan bola kepada penerima bola dengan melakukan blok pada
lawan.
11. Hook Pass, yaitu
teknik operan yang menggunakan satu lengan si pelempar. Teknik operan seperti
ini biasanya dilakukan setelah pemain melakukan lompatan dan biasanya ditujukan
untuk mengubah arah serangan.
12. Underhand Pass, yaitu operan yang dilakukan dari bagian bawah lawan. Sebelum
melakukan operan ini biasanya pemain melakukan gerakan shooting tipuan agar
lawan melakukan blok sehingga bagian bawah lawan terbuka.
B. Dribble
Dribble dalam permainan bola basket adalah cara membawa atau
menggiring bola dengan memantulkan bola ke lantai. Bola dipantulkan dengan cara
telapak tangan mendorong bola ke lantai bukan memukul bola. Lengan dan Jari
lemas tidak perlu kaku.
Macam-macam dribble :
- Change
of pace dribble
Dribble ini adalah yang paling umum dalam bola basket dan
digunakan untuk membuat pemain bertahan berfikir bahwa pelaku dribble akan
memperlambat atau mempercepat tempo dribble.
- Low or
control dribble
Dribble ini dilakukan setiap kali pemain dijaga dengan ketat. Tipe dribble ini hanyalah menjaga bola agar tetap rendah dan terkontrol. Bola
di- dribble di sisi tubuh, jauh dari pemain bertahan. Telapak tangan yang
mendribble bola diusahakan agar tetap berada di atas bola.
- High
or speed dribble
Ketika pemain berada di lapangan terbuka dan harus bergerak
secepatnya dengan bola, maka ia akan menggunakan dribble ini. Ketika berlari dengan
cepat, pemain akan mendorong bola di depannya dan membiarkannya melambung ke
atas setinggi pinggulnya. Tangan yang mendribble tidak berada di atas bola
melainkan di belakang bola.
- Crossover
dribble
Yaitu mendribble bola dengan memindahkan bola dari tangan yang
satu kearah tangannya yang lain. Gerakan ini sangat bagus untuk memperdaya
pemain bertahan. Namun bola bisa dicuri bila tidak dilakukan dengan baik,
karena bola tidak terjaga.
- Behind
the back dribble
Jenis dribble ini digunakan ketika pemain mengganti arah
supaya terbebas dari pemain bertahan. Bola digerakkan dari satu sisi tubuh ke
sisi tubuh yang lain dengan mengayunkannya di belakang tubuh.
- Between
the legs dribble
Dribble ini adalah cara yang cepat untuk memindahkan bola dari
satu tangan ke tangan yang lain melewati sela kaki. Digunakan ketika
pen-dribble dijaga dengan ketat atau ingin mengganti arah.
- Reverse
dribble
Dribble ini dikenal juga dengan nama spin dribble atau rol
dribble. Dribble ini dilakukan untuk mengganti arah dan memantulkan bola dari
satu tangan ke tangan yang lain ketika dijaga dengan ketat. Dribble ini harus
dilakukan dengan cepat saat pen-dribble mendorong bola ke lantai dan berputar
mengelilingi pemain bertahan.
C. Shooting
Taknik Dasar Shooting Bola Basket – Setelah mempelajari tentang Passing dan Dribble maka pada kesempatan ini saya ingin berbagi pengetahuan mengenaiTeknik Dasar Bola Basket Shooting.
Shooting dalam bola basket adalah usaha memasukkan bola ke dalam keranjang
lawan. Berikut tentang Macam dan Cara Melakukan Shooting Bola Basket :
v Set-shoot - Tembakan ini jarang
dilakukan pada permainan biasa. Karena jika penembak tidak melompat maka
tembakannya mudah dihalangi. Umumnya tembakan ini dilakukan saat lemparan bebas
atau bila memungkinkan untuk menembak tanpa rintangan.
v Lay-up shoot - Yaitu hal yang harus
dipelajari dalam permainan bolabasket. Dalam situasi persaingan, jenis tembakan
ini harus bisa dilakukan pemain baik menggunakan tangan kanan ataupun kiri.
Lay-up dilakukan di akhir dribble. Pada jarak beberapa langkah dari ring,
penggiring bola secara serentak mengangkat tangan dan lutut ke atas ketika
melompat ke arah keranjang.
v Underhand shoot - Tembakan ini adalah
jenis tembakan lay-up ketika penembak melompat kea rah keranjang, mengangkat
tangan ke atas untuk menjauhkan bola dari jangkauan pemain bertahan.
v Jump shoot - Tembakan ini sering
dilakukan saat pemain menyerang tidak bisa mendekati keranjang. Tembakan ini
sangat sulit dihalangi karena dilakukan pada titik tertinggi lompatan vertical
penembak.
v Hook shoot - Yaitu tembakan lemah dan
akurat serta merupakan gerakan low-post yang baik. Bila dilakukan dengan tepat
maka tembakan ini sangat sulit untuk dihalangi, karena tangan penembak berada
jauh dari jangkauan pemain bertahan. Tembakan ini selalu diawali dengan pemain
memunggungi keranjang.
v Dunking - Tembakan dunk dulunya
dianggap suatu atraksi istimewa yang dilakukan oleh pemain-pemain dengan postur
tubuh yang tinggi. Tembakan dunk adalah tembakan yang mengagumkan dan dapat
mengobarkan semangat tim serta menjatuhkan mental lawan dengan cepat. Dunking
dapat dilakukan dengan dua atau satu tangan dari depan atau belakang. Tembakan
ini hanya dapat dilakukan oleh pemain yang memiliki postur atau lompatan
tinggi.
D. Rebound
Rebound adalah suatu istilah dalam permainan bola basket dimana seorang pemain menangkap
atau mendapatkan bola pantul yang tidak berhasil masuk yang ditembakkan oleh
pemain lain. Pebasket yang melakukan Rebound kebanyakan adalah yang berada posisi Center(tengah) dan Power Forward. Karena rebound lebih efektif untuk orang yang bertubuh lebih
tinggi dan yang lebih dekat dengan ring basket.
Jenis
– jenis rebound :
Rebound terbagi menjadi 2 jenis, yaitu: Offensive Rebound ( http://www.youtube.com/watch?v=a8O_Ee_urMc ) dan Defensive Rebound ( http://www.youtube.com/watch?v=9lUbijd2tWs ).
Offensive Rebound terjadi jika pemain mendapatkan bola pantul yang tidak masuk
yang ditembak oleh teman, sedangkan Defensive Rebound terjadi jika pemain
mendapatkan bola pantul yang tidak berhasil masuk yang ditembak oleh pihak
lawan. Biasanya Defensive Rebound lebih banyak dibanding Offensive Rebound
dalam suatu pertandingan dikarenakan pebasket itu lebih dekat dengan ring basket
dibanding pihak lawan.
E. Pivot
Gerakan yang satu ini merupakan dasar dari bermain bola
basket, dengan posisi bola yang masih ditangan ( mempertahankan bola ) dari
lawan, dengan menggunakan gerakan badan,putaran kaki atau badan tersebut dapat
diputar sampai 360 derajat, selama tidak bergeser kaki yang satunya.karena satu
kaki sebagai tumpuan, atau poros, jika kedua kaki sama-sama bergerak maka akan
terjadi pelanggaran.
Cara
berputar (Pivot) :
Memutar
badan dengan salah satu kaki menjadi as/poros putaran (setelah kita menerima
bola).
§ pivot kemudian dribble (membawa bola)
§ pivot kemudian passing (melempar bola)
§ pivot kemudian shooting (menembakan
bola)
Berikut
adalah nama-nama posisi pemain basket:
v Guard : pemain yang berada di depan
yang bertugas untuk mencetak angka dan menerobos pertahanan lawan. biasanya
dalam starter terdapat 2 buah guard.Guard memiliki banyak jenis seperti:
o Point Guard : jenis guard ini memegang
kendali penuh atas penyerangan ke daerah lawan. biasanya tubuh pemain point
guard kecil
o Shooting Guard : jenis guard ini bisa
bergerak cepat & lincah. dia juga memiliki keahlian shooting yang tinggi
karena memang tugasnya untuk mencetak angka
v Center: pemain ini termasuk pemain
yang paling penting dalam sebuah tim basket. center memiliki tubuh &
loncatan yang tinggi karna dia yang mengambil bagian jumpball. center juga
diwajibkan memiliki keseimbangan tubuh yang tinggi agar tidak mudah terjatuh
saat ditabrak oleh lawan. center dibutuhkan untuk menyerang & memasukkan
bola.tapi center juga diperlukan untuk menjaga ring agar tidak kemasukan bola.
v Forward: pemain yang berada di
belakang yang bertugas untuk menjaga pertahanan agar tidak kemasukan angka.
sama seperti guard,forward juga memiliki berbagai jenis diantaranya:
o Small Forward:small forward biasanya
memiliki kecepatan lebih dari center & forward lainnya. small forward
biasanya membantu forward lainnya untuk merebut bola dari lawan.
o Power Forward: power forward biasanya
tidak hanya handal dalam mempertahankan ring tapi juga ahli bekerja sama
melakukan rebound bersama center
BAB III
PERATURAN
3.1 Peraturan Permainan Bola
Basket
A. Aturan
dasar pada permainan Bola Basket adalah sebagai berikut:
1. Bola
dapat dilemparkan ke segala arah dengan menggunakan salah satu atau kedua
tangan.
2. Bola
dapat dipukul ke segala arah dengan menggunakan salah satu atau kedua tangan,
tetapi tidak boleh dipukul menggunakan kepalan tangan (meninju).
3. Pemain
tidak diperbolehkan berlari sambil memegang bola. Pemain harus melemparkan bola
tersebut dari titik tempat menerima bola, tetapi diperbolehkan apabila pemain
tersebut berlari pada kecepatan biasa.
4. Bola
harus dipegang di dalam atau di antara telapak tangan. Lengan atau anggota tubuh lainnya tidak diperbolehkan memegang bola.
5. Pemain
tidak diperbolehkan menyeruduk, menahan, mendorong, memukul, atau menjegal
pemain lawan dengan cara bagaimanapun. Pelanggaran pertama terhadap peraturan
ini akan dihitung sebagai kesalahan, pelanggaran kedua akan diberi sanksi
berupa diskualifikasi pemain pelanggar hingga keranjang timnya dimasuki oleh
bola lawan, dan apabila pelanggarantersebut dilakukan dengan tujuan untuk mencederai lawan, maka
pemain pelanggar akan dikenai hukuman tidak boleh ikut bermain sepanjang
pertandingan. Pada masa ini, pergantian pemain tidak diperbolehkan.
6. Sebuah
kesalahan dibuat pemain apabila memukul bola dengan kepalan tangan (meninju),
melakukan pelanggaran terhadap aturan 3 dan 4, serta melanggar hal-hal yang
disebutkan pada aturan 5.
7. Apabila
salah satu pihak melakukan tiga kesalahan berturut-turut, maka kesalahan itu
akan dihitung sebagai gol untuk lawannya (berturut-turut berarti tanpa adanya
pelanggaran balik oleh lawan).
8. Gol
terjadi apabila bola yang dilemparkan atau dipukul dari lapangan masuk ke dalam
keranjang, dalam hal ini pemain yang menjaga keranjang tidak menyentuh atau
mengganggu gol tersebut. Apabila bola terhenti di pinggir keranjang atau pemain
lawan menggerakkan keranjang, maka hal tersebut tidak akan dihitung sebagai
sebuah gol.
9. Apabila
bola keluar lapangan pertandingan, bola akan dilemparkan kembali ke dalam dan
dimainkan oleh pemain pertama yang menyentuhnya. Apabila terjadi perbedaan
pendapat tentang kepemilikan bola, maka wasitlah yang akan melemparkannya ke
dalam lapangan. Pelempar bola diberi waktu 5 detik untuk melemparkan bola dalam
genggamannya. Apabila ia memegang lebih lama dari waktu tersebut, maka
kepemilikan bola akan berpindah. Apabila salah satu pihak melakukan hal yang
dapat menunda pertandingan, maka wasit dapat memberi mereka sebuah peringatan
pelanggaran.
10. Wasit berhak untuk memperhatikan permainan para pemain dan mencatat
jumlah pelanggaran dan memberi tahu wasit pembantu apabila terjadi pelanggaran
berturut-turut. Wasit memiliki hak penuh untuk memberikan diskualifikasi pemain
yang melakukan pelanggaran sesuai dengan yang tercantum dalam aturan 5.
11. Wasit pembantu
memperhatikan bola dan mengambil keputusan apabila bola dianggap telah keluar
lapangan, pergantian kepemilikan bola, serta menghitung waktu. Wasit pembantu
berhak menentukan sah tidaknya suatu gol dan menghitung jumlah gol yang
terjadi.
12. Waktu pertandingan adalah
4 quarter (babak) masing-masing 10 menit
13. Pihak yang berhasil
memasukkan gol terbanyak akan dinyatakan sebagai pemenang.
§ Peraturan Pertandingan
Dalam suatu kompetisi tentunya harus ada peraturan yang jelas,
walaupun mungkin hanya kompetisi kecil. Jelas dalam artian sesuai dengan
peraturan dasar dan Technical Meeting.
1. Sistem
pertandingan menggunakan sistem setengah kompetisi yang terdiri dari 8 tim dan
akan disitribusikan ke dalam 2 (dua) group, masing-masih group terdiri dari 4
(empat) tim.
2. Setiap
tim terdiri dari 5 pemain inti yang bermain di lapangan dan max 7 pemain
cadangan.
3. Pergantian
pemain inti dan cadangan pada saat pertandingan berlangsung tidak
dibatasi.
4. Pertandingan
tidak akan ditunda apabila salah satu atau lebih dari satu anggota tim sedang
bermain untuk cabang olahraga yang lain.
5. Jumlah
pemain minimum yang boleh bermain di lapangan adalah 5 orang.
6. Apabila
di lapangan terdapat kurang dari 5 orang, maka tim yang bersangkutan akan
dianggap kalah.
7. Setiap
peserta hanya diperbolehkan membuat maksimal 4 (empat) personal fouls (pada
personal foul ke 5 (lima), fouled out).
8. Team
foul maksimum adalah 5 (lima). Setiap foul setelah foul ke 5 (lima), maka tim
lawan berhak mendapatkan 2 (dua) buah free throw.
9. Team
foul akan di-reset pada perpindahan babak. Namun, pada saat overtime, team foul
tidak akan di-reset.
10. Waktu pertandingan untuk
penyisihan group adalah 2 X 20 menit kotor, dimana waktu tidak akan dimatikan
pada saat time out dan free throw.
11. Waktu pertandingan untuk
babak semi final adalah 2 x 20 menit semi kotor, dimana waktu akan dimatikan
pada saat time out dan free throw.
12. Waktu pertandingan untuk
babak final adalah 2 x 20 menit bersih, dimana waktu akan dimatikan pada saat
bola mati, time out dan free throw.
13. Waktu istirahat pergantian
babak ditetapkan selama 5 menit.
14. Waktu time out ditetapkan
selama 1 (satu) menit dengan masing-masing tim memperoleh 1 (satu) kali time
out pada setiap babak.
15. Apabila pada akhir game,
kedua tim memperoleh angka yang sama, overtime akan diadakan.
16. Masa overtime berlangsung
selama 1 x 5 menit (bersih).
17. Apabila sampai dengan
akhir waktu dari babak overtime, masih terdapat perolehan angka yang sama, maka
akan dilakukan adu free-throw. Setiap tim diwakili oleh 2 orang dengan
masing-masing orang memiliki 5 kali kesempatan.
18. Kemenangan dalam
pertandingan penyisihan mendapat nilai 1. Apabila ada dua tim atau lebih
mendapat nilai sama, maka penentuan juara group dan runner up akan dilihat dari
kualitas angka memasukan pada tiap-tiap pertandingan yang dimainkan.
19. Diluar dari aturan yang
tertera disini, peraturan permainan mengikuti peraturan international.
20. Peraturan permainan yang dipergunakan
juga sangat tergantung dari pada peraturan PERBASI/FIBA mana yang berlaku.
Misalnya pada tahun 1984, peraturan permainan yang berlaku adalah Peraturan
Permainan PERBASI/FIBA tahun 1980 - 1984.
B. Wasit
Dalam permainan bola basket dipimpin
oleh 2 orang wasit, yaitu satu orang wasit utama (refree), dan satu orang wasit
kedua (umpire) serta dibantu satu orang pencatat score.
C. Bola Dalam Pertandingan
Bila wasit menempatkan dirinya dalam
posisi bola lompat (Jump ball), wasit menempatkan posisinya dalam pelaksanaan
tembakan hukuman, dan bila bola dikuasai pemain dalam posisi melempar kedalam.
D. Bola
Mati
o Apabila terjadi kesalahan
o Apabila terjadi pelanggaran
o Apabila terjadi gol
o Terjadi bola pegang atau tersangkut di
atas ring
o Pluit bunyi permainan terjadi
pelanggaran 30 detik
o Berakhir babak permainan
E. Time –
out
Selama
dalam pertandingan, time out diberikan 4 kali, setiap satu babak kesempatan
time out 2 kali.
F. Lapangan
Berbentuk
persegi panjang dengan ukuran panjang 26 m dan lebar 15 m yang diukur dari
pinggir garis batas. Variasi ukuran diperolehkan dengan menambah atau
mengurangi ukuran panjang 2 m serta menambah atau mengurangi ukuran lebar 1 m.
Di lapangan ini terdapat beberapa ukuran seperti : lingakaran tengah, dan lain
sebagainya yang secara jelas dan terperinci akan diuraikan dalam gambar di
bawah nanti.
G. Keranjang
Keranjang
terdiri dari Ring dan Jala. Ring tersebut dari besi yang keras dengan garis
tengah 45 cm berwarna. Tinggi ring 305 cm dari permukaan lantai dan dipasang
dipermukaan papan pantaul dengan jarak 15 cm. Sedangkan jala terdiri dari
tambah putih digantung pada ring. Panjang jala 40 cm.
H. Papan
Pantul
Papan pantul dibuat dari kayu keras
setebal 3 cm atau dari bahan transparant yang cocok. Papan pantul berukuran
panjang 180 cm dan lebar 120 cm. Tinggi papan, 275 cm dari permukaan lantai
sampai ke bagian bawah papan, dan terletak tegak lurus 120 cm jaraknya dari
titik tengah garis akhir lapangan. (Perincian selengkapnya, lihat gambar).
I. Bola
Terbuat
dari karet yang menggelembung dan dilapisi sejenis kulit, karet atau sintesis.
Keliling bola tidak kurang dari 75 cm dan tidak lebih dari 78 cm, serta
beratnya tidak kurang dari 600 gram dan tidak lebih dari 650 gram. Bola
tersebut dipompa sedemikian rupa sehingga jika dipantulkan ke lantai dari ketinggian
180 cm akan melambung tidak kurang dari 120 cm tidak lebih dari 140 cm.
·
16
pelanggaran dalam bermain basket :
1. Foul
--> melanggar pemain lawan dgn reaching atau posisi defence yg salah.
2. Travelling
--> tidak mendribble bola dlm 3 langkah saat lari maupun berjalan
3. Offensive
Foul --> saat kita menabrak lawan yg dalam posisi hands up / charge yg
benar, saat kita melakukan ilegal pick
4. Foul
out --> keadaan dimana seorang pemain telah melakukan 5 kali foul biasa
(FIBA), 6 kali foul (NBA).atau telah melakukan technical foul 2 kali dalam 1
kali pertandingan.maka pemain yang terkena foul out harus keluar dari lap
pertandingan.
5. Double
Dribble --> dimana saat bola dalam keadaan mati kamu kembali mendrible bola
6. Technical
Foul --> pelanggaran yang berhubungan dengan peraturan pertandingan secara
teknis seperti seseorang memprotes wasit terus-menerus dgn kasar,tidak
menghargai wasit, mengeluarkan kata" kotor, melakukan kekerasan pada
lawan, bench melakukan hal" yg tidak seharusnya, memaki , dll
7. Three
Seconds Violation --> pelanggaran yang diberikan apabila seorang pemain
berada di area tembakan bebas ( key area ) selama 3 detik
8. Offensive
3 second --> pelanggaran karena diam di post/area tim lawan selama 3 detik
pada saat lawan defense. Bola berpindah ke pihak lawan
9. Deffensive
3 second --> pelanggaran karena diam di area tim sendiri selama 3 detik pada
saat lawan melakukan offense. Lawan diijinkan melakukan 1 throw-in.
10. 30-second violation <sekarang
24-second violation> --> pelanggaran pemain tim A tidak melakukan
shoot/lay-up/dunk ke ring lawan melewati batas waktu 30 detik sekarang jadi 24
detik>. Bola berpindah ke pihak Tim B
11. Peraturan 10-second
violation <sekarang jadi 8-second violation> --> Pemain Tim A tidak
keluar dari posisi defense<setengah lapangan tim A> selama 10
detik<sekarang jadi 8 detik> setelah bola dipegang oleh pemain tim A yang
lain yang melakukan offense dan sedang berada di area tim B <setengah
lapangan tim B>. Bola kemudian beralih ke tim B
12. Back Ball / Back Court -->
pelanggaran karena pemain yang membawa bola kembali ke daerah pertahanan
setelah melewati garis tengah.
13. Blocking Foul -->
pelanggaran karena melakukan pelanggaran keras ketika menghalangi pemain lawan
14. Team Foul -->
pelanggaran dalam satu tim per babaknya. Apabila sudah mencapai 5 point maka
akan diberikan free throw pada lawan..
15. Personal Foul -->
pelanggaran perorangan max 4 x foul kalau sudah 5x maka akan dikenai foul out
16. Pushing --> pelanggaran
karena mendorong lawan main
VIOLATION
(PELANGGARAN)
1.
Travelling
adalah pelanggaran karena membawa bola tidak di dribble,
lebih dari 2 langkah.
2.
Illegal
dribble adalah pelanggaran yang dilakukan karena menghentikan bola sesaat disalah
satu tangan atau kedua tangan kemudian mendribbelnya kembali.
3.
Crraying
the ball adalah kesalahan yang dilakukan karena mendribble dengan memutar bola.
4.
Second
adalah pelanggaran yang diberikan apabila seorang pemain berada di area
tembakan bebas (key area) selama 3 detik.
5.
Second
adalah pelanggaran yang diberikan kepada seorang pemain karena menahan bola
selama 5 detik tanpa ada usaha untuk passing ataupun dribble.
6.
8
second adalah pelanggaran yang diberikan kepada team karena selama 8 detik bola
tidak melewati garis tengah (tidak berpindah dari wilayah sendiri).
7.
24
second adalah pelanggaran yang dilakukan sebuah team yang menguasai bola selama
24 detik tidak ada usaha memasukkan bola ke ring lawan.
8.
Back
court adalah pelanggaran karena pemain yang membawa bola kembali kedaerah
pertahanan setelah melewati garis tengah.
9.
Deliberat
foot ball
10.
Out of
ball
FOULT (KESALAHAN)
1.
Illegal
use hand adalah kesalahan yang di lakukan pemain karena memukul salah
satu anggota tubuh lawan.
2.
Blocking
adalah menghadang lawan dengan menghalangi pergerakan lawan.
3.
Elbow
adalah pelanggaran yang dilakukan karena menyikut lawan.
4.
Holding
adalah menarik lawan dengan maksud menguasai bola dari lawan.
5.
Pushing
adalah mendorong lawan dengan maksud merebut bola atau mencederai dari lawan.
6.
Charging
adalah kesalahan yang dilakukan karena menabrak lawan yang sudah menepati
posisinya.
7.
Double
foult adalah situasi dimana dua pemain yang berlawanan saling melakukan
kesalahan perorangan satu sama lainnya pada waktu bersamaan.
8.
Technical
foul adalah kesalahan yang dilakukan tanpa persinggungan seorang pemain atas
suatu prilaku yang dalam batas kewajaran,tetapi tidak dibatasi untuk:
·
Mengabaikan
perintah wasit
·
Menyentuh
wasit
·
Berkomunikasi
dengan wasit
·
Menggunakan
bahasa atau isyarat menantang atau menghasud penonton
·
Pura-pura
menjatuhkan diri untuk mendapatkan kesalahan
9.
Unspertman
like foul adalah kesalahan perorangan seorang pemain dimana dalam penilaian
wasit bukan merupakan suatu usaha yang dibenarkan untuk memainkan bola secara
langsung di dalam semangat dan maksud dari peraturan.
10.
Disqualifying
foul adalah tindakan unsperman like yang menyolok dari seorang pemain, pemain
pengganti, pemain yang sudah dilarang masuk, pelatih, asisten pelatih atau
pengikut regu
BAB IV
PROGRAM LATIHAN DAN VARIASI
A. Driblle
v Program Latihan
1. Latihan Driblle tanpa bola (atas/bawah)
2. Dribble dengan berjalan dan berlari (atas/bawah)
v Variasi Latihan
1. Dribble secara zig-zag
Note : Lakukan Dribble dengan bergantian tangan (kanan dan kiri)
B. Passing Chest pass dan
bounce pass
v Program Latihan
1. Passing berpasangan tanpa
dribble
2. Passing berpasangan dengan
dribble
v Variasi Latihan 2 Orang
1. Chest pass dan Bounce Pass tanpa dribble
2. Chest pass dan Bounce Pass dengan dribble
3. Chest pass dan Bounce Pass berlari kesamping
v Variasi Latihan 4 orang
1. Variasi 1 (chest pass dan
bounce pass)
2. Variasi 2 (chest pass dan bounce pass)
3. Variasi 3 (chest pass dan
bounce pass)
Note : Lakukan
secara bergantian.
C. Shooting
v Program Latihan
1. Set Shoot dan Jump Shoot
tanpa dribble (2 orang)
2. Set Shoot dan Jump Shoot
dengan dribble (2 orang)
v Variasi Latihan
1. Variasi 1 (1 orang)
Set
shoot
Jump shoot
2. Variasi 2 (2 orang)
Set
shoot
Jump shoot
D. Lay-up
v Program Latihan Gerak Dasar
· Gerakan satu yaitu :
Melangkah sebanyak 3 kali. Jika di mulai dengan kaki kanan maka pada saat
langkah yang ke 3 kaki kanan diangkat seperti gerakakan akan melompat.
· Gerakan dua yaitu :
gerakan pertama di ikuti dengan tangan diangkat ( untuk menghantarkan bola ).
Bila kaki kanan yang diangkat maka tangan kiri yang diangkat.
· Gerakan tiga yaitu :
Gerakan pertama + Gerakan ke dua sambil melakukan lompatan.
· Gerakan empat yaitu :
kombinasi semua gerakan dengan menggunakan bola.
v Variasi Latihan
1. Variasi 1 (1 orang)
2. Variasi 2 (2 orang)
Sket A.
Sket B.
Sket C.
Gerakan lay - updalam team