Novel Sengsara Membawa Nikmat
Sengsara Membawa Nikmat
merupakan judul sebuah novel karangan Tulis Sutan Sati yang diterbitkan pertama
kali oleh Balai Pustaka pada tahun 1929. Dengan latar belakang adat budaya
Minangkabau, novel ini berkisah tentang pengembaraan seorang tokoh utamanya
yang bernama Midun. Gambaran pengembaraan yang diceritakan cukup realistis
serta tidak terpaku di wilayah Sumatera saja namun juga sampai ke pulau Jawa.
Etika moral yang dapat kita temukan pada novel "Sengsara Membawa Nikmat" sebagai berikut.
1.
Agama dijunjung tinggi(terutama Islam).
2.
Kehidupan masyarakatnya bergotong royong
3.
Penguasa sering semena-mena, bahkan berbuat kejam.
Adat yang bisa ditemukan pada novel "Sengsara Membawa Nikmat" sebagai berikut.
1.
Mengenai warisan, harta benda yang ditinggalkan oleh yang
meninggal menjadi hak/diambil alih oleh keluarga asal bukan keluarga setelah
menikah (Sumatra)
2.
Aturan adat sangat ketat, dan bagi yang melanggar hukumannya
berat
3.
Penyerahan kekuasaan terhadap penerusnya dalam suatu daerah
diserahkan oleh pemegang jabatan/kekuasaan sebelumnya
Kebiasaan yang bisa ditemukan pada novel "Sengsara Membawa Nikmat" sebagai berikut.
1.
Para pemuda memainkan permainan sepak raga (prmainan bola
kaki)
2.
Masih jaman penjajahan Belanda
3.
Hampir semua pemuda di daerah tersebut mengenal ilmu bela diri
4.
Banyak penduduk yang tidak bisa membaca
Tidak ada komentar:
Posting Komentar