Minggu, 05 Februari 2017

Adat, Etika dan Moral Novel Sengsara Membawa Nikmat

Novel Sengsara Membawa Nikmat



Sengsara Membawa Nikmat merupakan judul sebuah novel karangan Tulis Sutan Sati yang diterbitkan pertama kali oleh Balai Pustaka pada tahun 1929. Dengan latar belakang adat budaya Minangkabau, novel ini berkisah tentang pengembaraan seorang tokoh utamanya yang bernama Midun. Gambaran pengembaraan yang diceritakan cukup realistis serta tidak terpaku di wilayah Sumatera saja namun juga sampai ke pulau Jawa.

Etika moral yang dapat kita temukan pada novel "Sengsara Membawa Nikmat" sebagai berikut.
1.       Agama dijunjung tinggi(terutama Islam).
2.      Kehidupan masyarakatnya bergotong royong
3.      Penguasa sering semena-mena, bahkan berbuat kejam.

Adat yang bisa ditemukan pada novel "Sengsara Membawa Nikmat" sebagai berikut.
1.       Mengenai warisan, harta benda yang ditinggalkan oleh yang meninggal menjadi hak/diambil alih oleh keluarga asal bukan keluarga setelah menikah (Sumatra)
2.      Aturan adat sangat ketat, dan bagi yang melanggar hukumannya berat
3.      Penyerahan kekuasaan terhadap penerusnya dalam suatu daerah diserahkan oleh pemegang jabatan/kekuasaan sebelumnya

Kebiasaan yang bisa ditemukan pada novel "Sengsara Membawa Nikmat" sebagai berikut.
1.       Para pemuda memainkan permainan sepak raga (prmainan bola kaki)
2.      Masih jaman penjajahan Belanda
3.      Hampir semua pemuda di daerah tersebut mengenal ilmu bela diri
4.      Banyak penduduk yang tidak bisa membaca



Tidak ada komentar:

Posting Komentar