Selasa, 24 Januari 2017

Apresiasi karya seni rupa Indonesia

APRESIASI KARYA SENI RUPA
MODERN/ KONTEMPORER INDONESIA

Pengertian Seni Rupa Modern/ Kontemporer
            Seni rupa modern adalah suatu karya seni rupa yang merupakan hasil kreativitas  untuk menciptakan karya yang baru atau dengan kata lain karya seni rupa pembaharuan. Seni rupa kontemporer adalah karya seni rupa masa kini yang berkaitan dengan situasi dan kondisi saat karya itu dibuat atau karya seni rupa kekinian.
Contohnya      * seni instalasi
                        * body painting
                        * lukisan wayang pasir
                        * patung pasir, dan lain-lain.
Keunikan Gagasan Seni Rupa Modern Kontemporer 
Gagasan  adalah ide kreatif dalam penciptaan suatu pikiran. Gagasan/  ide di dalam seni rupa merupakan buah pikiran untuk membuat suatu karya seni rupa. Gagasan untuk membuat suatu karya akan tercetus dapat disebabkan karena kebutuhan jasmani dan rohani. Keunikan gagasan berkarya seni rupa modern/ kontemporer adalah selalu menggali inspirasi dan berkreasi/ menciptakan sesuatu yang baru.
Kreativitas seni rupa modern memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
1.      Unik                = tidak memiliki persamaan dengan karya seni lainnya.
2.      Individual       = bersifatpribadi atau perseorangan.
3.      Universal         = diperuntuk semua orang atau masyarakat luas.
4.      Ekspresif         = ungkapan perasaan atau curahan jiwa.
5.      Survival           = berlangsung sepanjang jama/ abadi.
Keunikan Teknik Seni Rupa Modern/ Kontemporer
            Teknik adalah cara yang digunakan mengolah suatu media dalam penciptaan suatu karya. Teknik berkarya seni rupa modern/ kontempore sangan dipengaruhi oleh bahan dan alat yang digunakan membuat karya seni rupa. Teknik berkarya seniru rupa modern/ kontemporer dapat juga dipengaruhi oleh kreativitas seorang dalam proses pengerjaan, sehingga terjadilah keunikan teknik berkarya.
APRESIASI KARYA SENI RUPA MODERN/ KONTEMPOREN INDONESIA
            Karya seni rupa modern/ kontemporer di Indonesia beragam bentuk, jenis, dan corak, antara lain berupa karya seni rupa dua dimensi = seni grafis, batik, dan lain-lain. Tiga dimensi  = seni patung, keramik, dan seni insatalasi, dan lain-lain.
            Apresiasi adalah penghayatan atau penilaian. Apreisasi seni rupa adalah kegiatan dalam penilaian atau memberi penghargaan terhadap karya-karya seni rupa. Apresiasi terhadap karya-karya seni rupa dapat ditunjukkan dengan sikap empati berupa ungkapan kata-kata atau tanggapan secara lisan/ tulisan.
            Beberapa seniman mengomunikasikan pesan-pesan melalui hasil karyanya dengan cara vulgar dan mudah dipahami, akan tetapi ada pula yang mengkomunikasikan kaya melalui simbol-simbol yang mengandung makna tertentu.
            Kegiatan apresiasi dapat digolongkan menjadi 3 (tiga) tingkat, yaitu:
1.      apresiasi simpati adalah merasakan tingkat keindahan suatu karya  berdasarkan pengamatan (kasat mata) seperti suka atau tidak suka.
2.      apresiasi empati/ estetik adalah merasakan secara mendalam nilai estetik yang tersirat dalam suatu karya. Seperti ada perasaan kagum atau terharu.
3.      apresiasi kritis adalah apresiasi yang disertai analisa terhadap suatu karya dengan mempertimbangkan gagasan teknik.
                    Contoh gambar apresiasi karya seni rupa modern  “Boom Seni Lukis”.
            Sejak akhir 1980 ketika terjadinya Boom Seni Lukis, karya perupa  merasakan adanya dominasi galeri komersial dalam menentukan nilai-nilai estetis suatu karya. Berdirinya galeri Cemeti yang berdiri pada 1988 di Yogyakarta sebagai galeri alternatif agar bisa menyediakan ruang  bagi perupa-perupa muda yang tidak menghendaki nilai estetis suatu karya didominasi pasar.


                                           Contoh Gambar Lukisan Karya Affandi
Seniman
-          Raden Saleh Syarif Bustaman                        - Agus Jaya Suminta
-          Abdullah SR                                                   - S. Soedjojono
-          Pilngadi                                                           - Ramli
-          Basuki Abdullah                                             - Abdul Salam
-          Wakidi                                                                        - Otto Jaya S.
-          Wahid Sumantri                                              - Tutur T Emiru Sunarsa
Ciri-ciri lukisan karya Affandi
-          konsep penciptaannya tetap berbasis pada sebuah filosofi, tetapi jangkauan penjabarannya, visualisasinya tidak terbatas.

-          tidak terikat pada pakem-pakem tertentu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar