BAB
I
PENDAHULUAN
A. LATAR
BELAKANG
Allah swt menciptakan
malaikat dari nur (cahaya). Malaikat diciptakan jauh sebelum Nabi Adam a.s.
diciptakan oleh Allah SWT. Malaikat diciptakan banyak sekali oleh Allah SWT.
kepastian jumlahnya hanya Allah yang mengetahuinya.
Para malaikat itu
adalah hamba-hamba Allah SWT yang dimuliakan karena tugasnya hanya untuk taat
dan patuh kepada tugas-tugas yang diperintahkan oleh Allah SWT. Karena malaikat
tidak memiliki nafsu maka tidak ada keinginan untuk melanggar apa yang menjadi
tugasnya.
Pengertian iman kepada
malaikat adalah meyakini dengan sepenuh hati bahwa Allah SWT. menciptakan
makhluk yang paling taat yakni malaikat, yang tidak pernah membantah
perintah-Nya.
B. RUMUSAN
MASALAH
1. Apa
pengertian malaikat ?
2. Apa
keistimewaan malaikat ?
3. Siapa
nama – nama malaikat ? dan apa tugas setiap malaikat ?
4. Apa
hikmah beriman kepada malaikat ?
BAB
II
PEMBAHASAN
A. TINJAUAN
PUSTAKA
Malaikat adalah
makhluk ghaib yang diciptakan Allah dari cahaya, senantiasa menyembah Allah,
tidak pernah mendurhakai perintah Allah serta senantiasa melakukan apa yang
diperintahkan kepada mereka. Keimanan kepada malaikat mengandung 4 unsur,
yaitu:
Pertama :
Mengimani adanya mereka. Yaitu kepercayaan yang pasti tentang keberadaan para
malaikat. Tidak seperti yang dipahami oleh sebagian orang bahwa malaikat adalah
hanya sebuah ‘kata’ yang bermankna konotasi yang berarti kebaikan atau
semacamnya.
Kedua : mengimani
nama-nama malaikat yang telah kita ketahui, sedangkan malaikat yang tidak
diketahui namanya wajib kita imani secara global. Ketiga : menimani sifat-sifat
malaikat yang kita ketahui, dan keempat : mengimani dengan apa yang kita
ketahui tentang pekerjaan-pekerjaan mereka.
Iman kepada malaikat
adalah sebuah kewajiban, merupakan iman kedua setelah iman kepada Allah.
Disebut kafir jika seseorang mengingkari akan adanya malaikat. Allah berfirman,
“Barang Siapa yang kafir kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya
dan hari kemudian, maka sesungguhnya orang itu telah sesat sejauh-jauhnya”.
B. ANALISA
MASALAH
I. Pengertian
Malaikat
Secara etimologis kata
Malaikat (dalam bahasa Indonesia Malaikat) adalah bentuk jamak dari malak,
berasal dari masdhar al-khuluh yang artinya ar-risalah (misi atau pesan). Yang
membawa misi atau pesan tersebut disebut dengan ar-rasul (utusan). Dalam
beberapa ayat Al-Quran Malaikat juga disebut dengan rusul (utusan-utusan),
misalnya pada surat Hud ayat 69.
وَلَقَد جَاءَت رُسُلُنَاۤ اِبرٰهِيمَ بِالبُشرٰى
قَالُوا سَلٰمًا قَالَ سَلٰمٌ فَمَا لَبِثَ اَن جَاءَ بِعِجلٍ
حَنِيذٍ
Artinya:
Dan
seseungguhnya Utusan-utusan Kami (malaikat-malaikat) telah datang kepada
Ibrahim dengan membawa kabar gembira, mereka mengucapkan: “Selamat” Ibrahim
menjawab: “Selamatlah” Maka tidak lama kemudian Ibrahim menyuguhkan daging anak
sapi yang dipanggang.
Secara
termilogis, Malaikat adalah makhluk ghaib yang diciptakan oleh Allah SWT
dari cahaya dengan wujud dan sifat yang berbeda-beda. Sebagai salah satu
makhluk ghaib wujud malaikat tidakdapat dilihat, diraba, dicium, dirasakan oleh
manusia.
Karena Malaikat adalah
salah satu mahkluk ciptaan Allah SWT, walaupun malaikat mempunyai keluarbisaan
yang sangat hebat, malaikat tidak berhak untuk diibadahi oleh umat manusia.
Namun umat manusia wajib untuk mempercayai dan mengimani malaikat. Keimanan
kepada malaikat merupakan salah satu rukuun dari rukun iman, hal ini
sebagaimana penjelsan Rosulullah shollallohu ‘alaihi wa sallam dalam hadits
jibril, dimana malaikat jibril bertanya kepada beliau tentang iman dan kemudian
dijawab oleh Rosulullah. “Engkau beriman kepada Allah, para malaikat-Nya,
kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya, hari akhir, dan kepada qadar yang baik dan
buruk”. (HR. Muslim). Ini artinya orang tidak mengimani malaikat maka dia telah
terjerumus dalam kekufuran karena telah mengingkari salah satu rukun iman. Oleh
karena itulah amat penting bagi kita untuk mengetahui apa dan bagaimanakah
bentuk keimanan yang benar terhadap makhluk – makhluk Allah SWT.
II. Nama-nama
Malaikat dan tugasnya
Para Malaikat
diciptakan dari cahaya. Merupakan makhluk yang selalu taat dan tidak pernah
maksiat. Malaikat adalah makhluk yang sangat besar, memiliki paras yang sangat
indah. Setiap malaikat berbeda-beda bentuk kedudukan. Wujud dari Malaikat itu
sendiri bukan sebagai pria atau wanita, tidak pernah makan dan minum, tidak
merasakan kelaparan dan kehausan seperti manusia, tidak pernah bosan ataupun
lelah untuk beribadah dengan Allah sebagai tuhan yang telah menciptakannya.
Jumlah Malaikat
sesungguhnya sangatlah banyak, tidak bisa diperkirakan dan mempunyai
perbedaan-perbedaan dan tingkatan–tingkatan tertentu, namun malaikat yang dapat
diketahui oleh manusia hanya ada 10 Malaikat beserta tugas-tugasnya:
1. Malakat
Jibril yang menyampaikan wahyu Allah kepada nabi dan rasul.
2. Malaikat
Mikail yang bertugas memberi rizki/rezeki pada manusia
3. Malaikat
Israfil yang memiliki tanggung jawab meniup terompet sangkakala di waktu hari
kiamat.
4. Malaikat
Izrail yang bertanggungjawab mencabut nyawa
5. Malaikat
Munkar yang bertugas menanyakan dan melakukan pemeriksaan pada
awalperbuatan manusia di alam kubur.
6. Malaikat
Nakir yang betugas menanyakan dan melakukan pemeriksaan pada awal perbuatan
manusia di alam kubur bersama Malaikat Munkar.
7. Malaikat
Raqib yang memiliki tanggungjawab untuk mencatat segala amal baik manusia
ketika hidup.
8. Malaikat
Atid yang memiliki tanggungjawab untuk mencatat segala perbuatan
buruk manusia ketika hidup
9. Malaikat
Malik yang memiliki tugas untuk menjaga pintu neraka
10. Malaikat
Ridwan yang berwenang untuk menjaga pintu surga.
III. Hikmah
beriman kepada Malaikat
Iman
kepada malaikat mengandung empat unsur, yaitu:
1. Mengimani
wujud mereka
2. Mengimani
mereka yang kita kenali nama-namanya, seperti Jibril dan juga terhadap
nama-nama malaikat yang tidak kita kenal.
3. Mengimani
sifat-sifat mereka yang kita kenali, seperti sifat bentuk Jibril, sebagaimana
yang pernah dilihat Nabi shallalahu ‘alaihi wa sallam yang mempunyai 600 sayap
yang menutup ufuk.
4. Mengimani
tugas-tugas yang diperintahkan Allah kepada mereka yang sudah kita ketahui,
seperti bacaan tasbih, dan menyembah Allah subhanu wa ta’ala siang-malam tanpa
merasa lelah.
5. Mengetahui
keagungan Allah, kekuasaan-Nya. Kebesaran makhluk pada hakikatnya adalah dari
keagungan sang pencipta, menambah rasa syukur dengan mengutus para malaikat
untuk memelihara, mencatat amal-amal dan berbagai kemashlahatannya yang lain.
Dan rasa cinta kepada Allah SWT.
IV.
Perilaku Beriman kepada Malaikat
Tanda-tanda
beriman kepada Malaikat dapat dilihat dari beberapa aspek seperti sikap dan
perilaku sehari-hari, diantaranya seperti :
-
Meyakini dengan sepenuh hati bahwa malaikat
merupakan salah satu makhluk gaib yang lebih dahulu diciptakan oleh Allah daripada
manusia.
-
Meyakini di dalam hati bahwa
malaikat merupakan makhluk yang memiliki sifat seperti hidup pada alam gaib,
maksum, tidak berjenis kelamin, tidak makan dan minum dan selalu senantiasa
bertasbih kepada Allah SWT.
-
Meyakini bahwa Allah telah memberikan
tugas yang berbeda untuk setiap malaikat.
-
Meyakini bahwa segala amal
perbuatan yang kita lakukan sehari-hari tidak akan lepas dari pengawasan Allah,
maka hendaknya kita harus selalu berhati-hati dalam bertindak atau melakukan
sesuatu.
-
Melakukan perbuatan yang dapat
mencerminkan beriman kepada malaikat yakni dengan melaksanakan segala
perintahNya dan menjauhi segala laranganNya.
-
Hikmah
Beriman kepada Malaikat
-
Semakin meyakini tentang
kebesaran Allah SWT.
-
Meningkatkan keimanan manusia
kepada Allah, mengingat Malaikat merupakan salah satu ciptaan-Nya
-
Bersyukur kepada Allah SWT,
karena telah menciptakan malaikat untuk membantu segala kehidupan dan
kepentingan manusia.
-
Menumbuhkembangkan sikap cinta
kepada amal soleh.
-
Merasa takut ketika melakukan
perbuatan maksiat karena meyakini segala perbuatan tersebut tidak akan terlepas
dari pengawasan Malaikat Atid.
-
Cinta kepada Malaikat karena
kedekatan ibadahnya kepada Allah, dan karena mereka selalu membantu dan selalu
mendoakan kita.
-
Selalu melakukan perbuatan yang
baik.
-
Bertaqwa dan beriman kepada Allah
SWT serta berlomba-lomba dalam kebaikan.
-
Meningkatkan keimanan untuk
mengikuti sifat dan perbuatan Malaikat.
-
Selalu berfikir dan berhati-hati
setiap melakukan suatu perbuatan, karena perbuatan yang baik maupun yang buruk
akan selalu dipertanggungjawabkan di akhirat kelak.
-
Mendorong manusia untuk selalu
meningkatkan amal baik, karena manusia menyadari bahwa sekecil apapun tindakan
baiknya akan dicatat oleh Malaikat.
Contoh-contoh
Perilaku Iman kepada Malaikat
-
Senantiasa beramal soleh dan
selalu taat kepada Allah.
-
- Bekerja keras dan yakin bahwa
akan mendapatkan perlindungan dari Allah.
-
Memberi motivasi kita untuk
selalu taat dan bertakwa kepada Allah SWT seperti ketaatan para malaikat.
-
Memberi rasa optimis untuk selalu
berusaha karena Allah SWT akan memeberi ilmu melalui Malaikat Jibril dan
memberi rezeki melalui Malaikat Mikail
-
Memotivasi kita untuk selalu
beramal saleh karena bekal itulah yang kita bawa kelak ketika meninggal dunia
untuk menghadapi pengadilan Allah SWT
-
Bertindak hati-hati dalam
berperilaku keseharian
-
Memiliki kepedulian social dalam
hidup dengan masyarakat sekitar
-
Perilaku yang ditampilkan mampu
menjadi suri tauladan bagi lingkungannya
-
Selalu berusaha untuk memperbaiki
diri sendiri dari waktu ke waktu
-
Berpikiran positif terhadap
berbagai kejadian yang terjadi sekitarnya
-
Memantapkan tauhid dan menjauhi
tahayul.
-
Menjauhi dan mencegah dari
perbuatan yang dilarang oleh Allah.
-
Jujur dan meyakini bahwa kelak
akan dipertanggungjawabkan semua perbuatan yang telah dilakukan di dunia, di
hadapan Allah kelak.
Perilaku Beriman Kepada Malaikat
Orang yang
beriman/percaya kepada malaikat tentunya akan selalu berhati-hati dalam
berperilaku karena mereka mempercayai ada malaikat yang selalu mendampingi
manusia dalam menjalankan tugasnya sebagai khalifah di muka bumi ini. Beberapa perilaku yang menggambarkan
tanda-tanda orang yang beriman kepada malaikat antara lain:
1. Selalu berhati-hati dengan mempertimbangkan suara hati yang
baik karena ada malaikat Jibril yang selalu mengawal manusia dengan wahyu dan
ilmu.
2. Selalu optimis dalam mencari penghidupan karena yakin ada
malaikat mikail yang membagi rizki manusia.
3. Hidup di dunia tidak semena-mena, karena yakin kehidupan ini
akan berakhir ketika malaikat Israfil melaksanakan tugasnya.
4. Berusaha untuk memperbanyak perbuatan baik sebelum malaikat
Mikail melaksanakan tugasnya untuk mencabut nyawa.
5. Selalu berhati-hati dalam berbuat karena ada malaikat Rokib
dan ‘Atid yang selalu mencatat amal baik dan buruk.
6. Selalu berusaha berbuat baik untuk persiapan setelah mati
karena yakin ada malaikat Munkar dan Nakir yang menanyai di dalam kubur.
Nabi saw. Bersabda, “Sesungguhnya seorang hamba (yang
meningggal) apabila telah diletakkan di dalam kubur dan para pengantarnya telah
meninggalkannya, sesungguhnya ia akan mendengar derap sandal mereka. Kemudian
datanglah dua Malaikat (Munkar dan Nakir) dan mendudukkannya, seraya bertanya
kepadanya: Bagaimana pendapatmu tentang orang ini (Muhammad saw.)? Apabila ia seorang
mukmin maka akan menjawab: Saya bersaksi bahwa dia hamba Allah dan utusan-Nya
Kemudian dikatakan kepadanya: Lihatlah tempatmu di neraka, sunggguh Allah telah
menggantikannya buat kamu di surga. Kemudian ia akan melihat kedua tempat itu
semua (surga dan neraka).” (HR. Al-Bukhari dan Muslim).
7. Menjauhi segala larangan Allah agar terhindar dari neraka yang
dijaga Malaikat Malik.
8. Memperbanyak amal shaleh agar dapat
bertemu dengan malaikat Ridwan sebagai penjaga surga.
Bagaimana cara kita
beriman kepada malaikat Allah Swt? Perilaku yang mencerminkan beriman kepada
malaikat Allah Swt. dapat diwujudkan sebagai berikut.
1. Sebagai orang yang beriman
kepada malaikat Jibril, kita harus selalu memohon hidayah kepada Allah Swt. dan
mensyukurinya dengan cara berbagi ilmu terhadap orang lain.
2. Sebagai orang yang beriman
kepada malaikat Mikail, perilaku yang dapat kita wujudkan dengan kita selalu
berusaha maksimal agar mendapatkan rezeki yang halal dan berkah.
3. Sebagai orang yang beriman
kepada malaikat Israfil, perilaku yang dapat wujudkan dengan kita selalu
memohon kepada Allah Swt. agar diselamatkan dalam menghadapi kita musibah dan
huru hara dunia, maupun saat terjadinya hari kiamat.
4. Sebagai orang yang beriman
kepada malaikat Izrail, perilaku yang dapat diwujudkan adalah kita berusaha
mempersiapkan diri untuk menghadapi kematian, selalu berdoa agar terhindar dari
siksaan sakaratul maut (ketika ajal menjemput kita).
5. Sebagai orang yang beriman
kepada malaikat Munkar dan Nakir, perilaku yang dapat kita wujudkan dengan
memohon kepada Allah Swt. agar dilapangkan di alam kubur dan diringankan dari
siksa kubur.
6. Sebagai orang yang beriman
kepada malaikat Raqib, perilaku yang dapat kita wujudkan dengan memiliki niat
baik dalam segala perbuatan, baik ucapan maupun perbuatan.
7. Sebagai orang yang beriman
kepada malaikat Atid, perilaku yang kita wujudkan dengan menjauhi niat buruk,
perkataan yang kotor, perbuatan yang jelek, dan menjauhi perilaku tercela.
8. Sebagai orang yang beriman
kepada malaikat Ridwan, perilaku yang dapat kita wujudkan dengan selalu memohon
kepada Allah Swt. agar masuk surga dengan aman, sambil menciptakan kedamaian
dan ketentraman di dunia ini.
9. Sebagai orang yang beriman
kepada malaikat Malik, perilaku yang dapat kita wujudkan dengan memohon kepada
Allah Swt. agar terhindar dari siksaan api neraka.
Rangkuman
1. Iman kepada malaikat
adalah percaya dan yakin bahwa Allah Swt. menciptakan malaikat dari cahaya
(nur) untuk mengatur dan mengurus alam semesta.
2. Sifat-sifat malaikat,
antara lain: hamba Allah Swt. yang mulia, dapat menyamar sesuai kehendak Allah,
tidak makan dan tidak minum, tidak memiliki jenis kelamin, tidak pernah letih
dan tidak pula berhenti beribadah kepada Allah, tidak mau masuk ke rumah-rumah
yang ada anjing dan patung-patung, senang mencari dan mengelilingi majelis
zikir, selalu berdoa bagi hamba yang duduk menunggu salat berjamaah.
3. Nama-nama malaikat yang
kita kenali adalah Jibril, Mikail, Israfil, Izrail, Munkar dan Nakir, Raqib,
Atid, Malik, dan Ridwan.
BAB
III
PENUTUP
A.
SIMPULAN
· Malaikat
terkadang disebut al-mala (kelompok tertinggi) adalah makhluk tuhan yang
diciptakan dari an-nur (cahaya)
· Maksud
iman kepada malaikat adalah mengimani bahwa mereka adalah perantara antara
Allah dan rosulnya, dalam menurunkan kitab-kitab-Nya dan menyampaikan perintah
dan larangan-Nya
· Perilaku
beriman kepada malaikat, seperti: berkata jujur, menepati janji dan menjaga
amanah.
DAFTAR
PUSTAKA
1. Prasetyo,
Abu Ka’ab . Iman Kepada Malaikat
. muslim.or.id/aqidah/iman-kepada-malaikat.html (Diakses pada tanggal
29 Oktober 2012)
2. Asiyah . Contoh
Makalah Iman Kepada Malaikat. asiyahtikxempat. blogspot.com /2011/04/
contoh-makalah-iman-kepada malaikat. html?m=1 (Diakses pada tanggal 22
April 2011)
3. Almustaghrak,
Ilham. Iman Kepada Malaikat .http:// digitalreferensi. blogspot.com /2012/11/iman-kepada-malaikat.html
(diakses pada tanggal 29 November 2011)
4. Ahmed,
Akbar. Islamic Studies . http:// islamicstudies. info/reference. php?sura=
11&verse = 69&to=73 (diakses pada tanggal 3 Juli 2011)
5. Losaries,
Imam. Iman Kepada Malaikat . http://software-comput.
blogspot.com /2013/04/ makalah-iman-kepada-malaikat.html?m=1 (diakses pada
tanggal 5 April 2013)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar