Judul : Bidadari Bidadari
Surga
Pengarang : Tere Liye
Penerbit : PT. Gramedia
Utama
Tahun Terbit : 2008
Tokoh-tokoh dalam cerita :
Laisa merupakan anak sulung, Dali, Wibisana dan Ikanuri merupakan adik
laki-laki Laisa, Yhasinta merupakan adik perempuan Laisa.
Sinopsis Novel Bidadari
Bidadari Surga
Keluarga ini merupakan
keluarga yang hidup disebuah desa terpencil yang berbatasan dengan hutan,oleh
karena itulah Ayahnya Laisa, sang kepala keluarga meninggal dengan sangat
na’as, beliau meniggal dicabik-cabik oleh binatang buas ketika masuk hutan
untuk mencari kumbang.
Laisa yang merupakan anak
sulung dari keluarga itu, maka dia dengan sigap mengambil alih pengurusan rumah
tangga. Dia dengan tegar terus membantu Ibunya untuknya mengurus ke empat
adik-adiknya,bahkan dia memutuskan untuk berhenti sekolah demi menghemat biaya
dan memprioritaskan adik-adiknya.
Tak terhitung pengorbanan
Laisa demi adik-adiknya. Dia rela putus sekolah, dia menghabiska waktunya hanya
untuk bekerja dan membantu Ibunya agar memiliki biaya yang cukup untuk sekolah
ketiga adiknya. Dengan kata lain, Laisa tidak pernah memikirkan dirinya
sendiri, dia hanya memikirkan kehidupan adik-adiknya. Dia berharap adik-adiknya
akan bisa hidup danmeraih pendidikan yang tinggi hingga menjadi orang yang
sukses.
Dalimunte,adik Laisa, anak
kedua dari keluarga itu, juga sangat mengerti keadaan keluarga karenanya dia
bertekad untuk belajar dengan giat agar bisa menjadi orang yang pintar dan
dapat mengubah nasib kehidupan keluarga.
Dengan usaha dan do’a,
kebun strawberry yang mereka garap berhasil menghasilkan buah yang
berkualitas dan siap dikirim dengan harga yang mahal. Kesuksesan tersebut
membuat Dali bisa bersekolah lagi. Selain itu keadaan ekonomi di lembah tersebut
semakin maju.
Ahirnya kerja keras dari
Laisa berbuah manis. Adik-adiknya kini menjadi orang-oran sukses yang bias
menjelajahi dunia. Adik-adiknya kini telah dewasa dan bertempat tinggal di
Negara-negara yang berbeda dengan profesi yang berbeda-beda juga.
Tiba saatnya adik-adik
Laisa menikah, namun mereka engan mendahului kakaknya Laisa. Tapi Laisa
berusaha menyakinkan adik-adiknya bahwa dia taka pa-apa, dia memaksa
adik-adiknya untuk menikah. Hingga ahirnya ketiga adik lekakinya kini telah
memiliki keluarga masing-masing. Sisa si bungsu, Yhasinta, dia bersikukuh untuk
tetap tidakmenikah sebelum kakaknya Laisa menikah. Hingga ahirnya semua
keluarga berkumpul kembali didesa mereka yang kini telah menjadi ladang
strawberry sepanjang mata memandang. Mereka dipanggil pulang oleh Ibu karena
Laisa ternyata mengidap penyakit kanker yang kini telah stadium ahir dan hanya
tinggal menunggu ajal menjemput.
Mereka pulang
kerumah dan menyaksikan kakaknya lemah tak berdaya digerogoti oleh
penyakit mematikan itu. Yashinta yang dating bersama kekasihnya masih belum
ingin menikah meski Laisa meminta mereka untuk segera menikah sebelum dia
meninggal. Awalnya Yhasinta tetap menolak untuk mendahului kakaknya. Namun
karena kalimat kakaknya yang sangat menyentuh hatinya, Laisa ingin melihat
Yhasinta sebelum dia meninggal karena dia sudah tidak bias hidup ebih lama
lagi. Dan benar yang dikatakan oleh Laisa, sesaat setelah Ijab Kabul yang
dilakukan didepan Laisa yang terbaring lemah di tempat tidur, saat itu pula
Laisa menghembuskan napas terahirnya.
Unsur Instrinsik Novel
1. Tema : Laisa yang
merupakan anak sulung dari keluarga itu
2. Alur : Maju
Keluarga yang hidup di sebuah desa
terpencil yang berbatasan dengan hutan
3. Latar : Tempat : di rumah, hutan
Waktu
: pagi, siang
Suasana
: menyedihkan
4. Tokoh: Laisa, Dali, Yhasinta
5. Penokohan :
-
Laisa :
menghadapi penyakit kanker yang kronis
- Dali : bisa bersekolah lagi
-
Yhasinta : dia bersikukuh untuk
tetap tak menikah sebelum kakaknya, Laisa
6. Sudut
Pandang : Laisa yang terkena
penyakit kanker yang kini telah stadium akhir dan hanya tinggal menunggu ajal menjemput.
7. Gaya
Bahasa : Sangat menarik
dan mudah dimengerti.
8.Amanat : Jangan sia-siakan
hidup kalian. Buatlah kesenangan dan yang baik untuk dirimu sendiri dan kepada
orang lain.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar