BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Risiko usaha merupakan fluktuasi yang
terjadi karena adanya ketidakpastian. Ada berbagai cara yang dapat digunakan
untuk mengurangi risiko usaha. Salah satu cara yang banyak dipakai untuk
mengurangi risiko ialah asuransi. Saat perusahaan membeli asuransi, risiko
usaha dipindahkan ke perusahaan asuransi dengan membayar premi. Asuransi
memiliki beberapa kelemahan yang perlu dipertimbangkan. Tetapi didalam
mengelola usaha kita juga harus memikirkan risiko yang harus dihadapi walau pun
ada beberapa kelemahan asuransi yang harus dipertimbangkan. Oleh karena
itu kita juga harus memiliki asuransi untuk usaha kita. Sebagai Wirausahawan
yang baik sebelum berwirausaha harus memikirkan risiko yang dihadapi dan
tentunya memikirkan cara untuk menanggulangi resiko tersebut.
Di zaman sekarang sudah banyak orang
yang mengerti akan dampak dari resiko usaha dan mereka membuat strategi agar
resiko yang dihadapi nanti tidak membuat kerugian yang sangat besar. Sebagai
Wirausahawan yang baik sebelum berwirausaha harus memikirkan resiko yang
dihadapi dan tentunya memikirkan cara untuk menanggulangi resiko tersebut.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar bekang masalah, maka masalah dalam resiko usaha dapat di rumuskan
sebagai berikut.
1. Apa yang dimaksud dengan risiko dan ketidakpastian?
2. Apa saja yang dimaksud Klaisfikasi risiko usaha itu?
3. Apa saja yang menjadi risiko wirausaha?
C. Tujuan
Adapun tujuan dari dibuatnya makalah ini yaitu agar kami dapat mengetahui pembelajaran
mengenai
mengambil risiko dalam usaha, seperti judul dari makalah ini.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Risiko Usaha
Pengertian risiko usaha menurut para ahli :
1. Arthur Williams dan Richard, M H
Resiko adalah suatu variasi dari hasil-hasil yang dapat
terjadi selama periode terentu
2. Abas Salim
Resiko adalah ketidaktentuan yang mungkin melahirkan peristiwa
kerugian
3. Soekarto
Resiko adalah ketidakpastian atas terjadinya suatu peristiwa
4. Herman Darmawi
Resiko adalah penyebaran penyimpangan hasil aktual dari hasil
yang diharapkan
Kesimpulannya :
Resiko adalah sesuatu yang selalu dikaitkan dengan kemungkinan
terjadinya keadaan yang merugikan dan tidak diduga sebelumnya bahkan bagi
kebanyakan orang tidak menginginkannya.
Ada 2 karakteristik risiko:
1. Ketidakpastian atas terjadinya suatu peristiwa
2. Ketidakpastian yang bila terjadi akan
menimbulkan kerugian
Ada beberapa penyebab kegagalan usaha :
- Perencanaan yang kurang matang
- Kurangnya modal
- Bakat yang tidak cocok
- Kurang pengalaman
- Lemahnya pemasaran
- Tidak mempunyai semangat berwirausaha
- Tidak mempunyai etos kerja yang tinggi
B. Macam-Macam Risiko

- Risiko Murni
Yaitu resiko yang terjadi pasti akan menimbulkan kerugian dan
terjadinya tanpa sengaja.
Misal: kebakaran. bencana alam, pencurian dan sebagainya
- Risiko Spekulatif
Yaitu resiko yang sengaja ditimbulkan oleh yang bersangkutan
agar memberikan keuntungan bagi pihak tertentu.
Misal: utang piutang, perdagangan berjangka, dan sebagainya
- Risiko Fundamental
Yaitu risiko yang penyebabnya tidak dapat dilimpahkan kepada
seseorang dan yang menderita cukup banyak.
Misal: banjir, angin topan, dan sebagainya.
C. Risiko Yang Mungkin Akan Terjadi
1. Risiko bagi Usaha adalah risiko yang timbul
dari menjalankan usaha dan berdampak pada kelangsungan usaha itu sendiri.
Risiko usaha ini apabila timbul akan berakibat buruk bagi usaha yang sedang
dijalankan. Risiko bagi usaha biasa disebut dengan risiko usaha yang berdampak
bagi internal usaha. Risiko usaha internal diantaranya adalah :
a. Kehilangan modal apabila
piutang tidak terbayarkan oleh konsumen
b. Kehilangan
dan kerusakan perangkat keras-lunak (hard-software) apabila memiliki karyawan yang tidak terampil dan
kompeten
c. Kehilangan
karyawan / personil yang handal apabila tidak dapat menangani dengan baik dalam
bidang upah, kesempatan berkarier, fasilitas kerja, wewenang, tanggung jawab,
kebijakan, kesalahpahaman manajeman internal.
d. Kehilangan kepercayaan
konsumen karena tidak mampu memberikan barang atau jasa yang sesuai dengan
kebutuhan dan selera konsumen. Kepercayaan konsumen hilang akibat kesalahan
membuat produk pesanan, kesalahan jadwal pengiriman, kesalahan jumlah
penagihan, dan kesalahan pelayanan purna jual. Akibat ditinggalkan oleh
konsumen adalah kesulitan mencari konsumen baru yang baik dan memiliki
loyalitas terhadap produk, merek, dan kualitas.
e. Kehilangan kepercayaan supliyer yaitu resiko usaha yang berakibat
ditinggalkan oleh pihak luar perusahaan yang menjadi pemasok kebutuhan
perusahaan. Kebutuhan itu diantaranya persediaan bahan baku, alat kantor,
tenaga kerja, dan lain-lain. Resiko ini bisa terjadi karena keterlambatan
melakukan pembayaran ke pihak supliyer dan melanggar ketentuan perjanjian
kerjasama. Akibat ditinggalkan oleh supliyer adalah kesulitan mencari pemasok
yang baik, cepat, jujur, dan sesuai dengan kualitas perusahaan.
f. Risiko
Penghentian Ijin Usaha yaitu resiko usaha yang diberikan oleh pemerintah dengan
melakukan pencabutan ijin usaha. Pencabutan ijin usaha ini dikarenakan
melanggar ketentuan ijin bisnis yang ada di pemerintah, melakukan penipuan
dengan memanipulasi laporan keuangan dengan tujuan supaya tidak membayar pajak
ke pemerintah, merusak lingkungan hidup, menggangu keamanan dan kenyamanan
masyarakat di sekitarnya.
g. Risiko tidak diterima
oleh masyarakat sekitar yaitu resiko usaha yang terjadi akibat dari
ketidakterimaan masyarakat dengan adanya usaha yang dijalankan. Resiko usaha
ini bisa terjadi karena merusak tatanan masyarakat, menggangu ketenangan dan
keamanan masyarakat, tidak memberikan dampak ekonomis bagi masyarakat sekitar,
dan lain-lain.
2. Risiko bagi Lingkungan Usaha yang bersifat
eksternal adalah risiko yang timbul dari menjalankan usaha dan berdampak pada
kelangsungan bagi lingkungan luar usaha itu sendiri. Risiko bagi usaha biasa
disebut dengan risiko usaha yang berdampak bagi eksternal usaha. Risiko usaha
eksternal diantaranya adalah :
a. Risiko
Pelestarian Lingkungan Hidup yaitu risiko usaha yang akan dihadapi oleh
wirausawan dalam rangka melestarikan lingkungan hidup supaya terjaga lingkungan
alam, ekosistem dan habitatnya. Risiko ini timbul karena bahan baku dari usaha
tersebut berhubungan dengan kelestarian lingkungan hidup. Contoh usaha yang
memiliki risiko usaha yang berhubungan dengan lingkungan hidup adalah: industri
kertas, industri furniture, pertambangan, sumber energi, dan lain-lain.
b. Risiko Sosial dan Budaya Masyarakat yaitu
resiko yang terjadi atas berdirinya sebuah usaha dan berdampak pada lingkungan
sosial dan budaya masyarakat. Wujud dari risiko ini adalah perubahan struktur
sosial masyarakat (semula satu suku menjadi beberapa suku), perubahan budaya
masyarakat (semula tidak ada pementasan barongsai menjadi ada kegiatan pentas
barongsai), perubahan cara kerja masyarakat (semula waktu kerja hanya pagi-sore
berubah menjadi pagi-malam), perubahan gaya hidup masyarakat (gaya hidup
konsumtif yang meningkat).
c. Risiko Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan yaitu risiko usaha yang timbul sebagai bentuk kepedulian sosial perusahaan
kepada masyarakat dan lingkungan sekitarnya. Bentuk kepedulian ini seperti
pemberian beasiswa, bantuan pembangunan sarana dan prasarana umum (tempat
ibadah, pembangkit listrik, pengelolaan sumber air, jalan raya, irigasi),
bantuan dana sosial untuk kegiatan keagamaan, kegiatan budaya lokal maupun hari
nasional,
d. Risiko Pengelolaan Limbah yaitu risiko
bisnis yang timbul sebagai akibat dari limbah industri yang keluarkan dalam
rangka memproduksi sebuah barang atau jasa. Limbah dari produksi dapat berupa
limbah cair dan limbah padat. Limbah industri yang tidak dikelola dengan baik
akan memberikan akibat pencemaran lingkungan seperti air, udara dan tanah.
Supaya tidak menimbulkan pencemaran maka setiap perusahaan diwajibkan oleh
pemerintah dan pencinta lingkungan untuk mengolah limbah industrinya dengan
baik sebelum dibuang ke luar pabrik.
e. Risiko Perekonomian Masyarakat dan Negara
adalah risiko bisnis yang terjadi karena sebuah kesalahan manajemen di internal
perusahaan dan menimbulkan dampak perubahan perekonomian masyarakat dan negara.
Akibat dari resiko ini adalah memburuknya kondisi perekonomian akan
mengakibatkan daya beli masyarakat menurun. Kondisi ekonomi makro yang buruk
akan berpengaruh terhadap volume kegiatan usaha.
f. Risiko Perubahan Peraturan dan
Kebijakan Pemerintah yaitu resiko usaha yang timbul dan berakibat kepada
perubahan dan kebijakan pemerintah. Risiko ini terjadi karena kesalahan
perusahaan dalam melakukan operasinya yang mengakibatkan suhu politik (baik
lokal, nasional maupun internasional) dapat berakibat kurang baik. Kesalahan
perusahaan dalam operasional yang berakibat pada sebuah bencana bagi masyarakat
dan menuntut lahirnya sebuah peraturan dan kebijakan pemerintah yang baru.

- Risiko murni atau pure risk adalah
ketidakpastian terjadinya suatu kerugian atau dengan kata lain hanya ada suatu
peluang merugi dan bukan suatu peluang keuntungan. Risiko murni adalah suatu risiko
yang bilamana terjadi akan memberikan kerugian dan apabila tidak terjadi maka
tidak menimbulkan kerugan namun juga tidak menimbulkan keuntungan. Risiko ini
akibatnya hanya ada 2 macam: rugi atau break event, contohnya adalah pencurian,
kecelakaan atau kebakaran.
- Risiko spekulatif atau speculative risk adalah
risiko yang berkaitan dengan terjadinya dua kemungkinan, yaitu peluang
mengalami kerugian financial atau memperoleh keuntungan. Risiko ini akibatnya
ada 3 macam: rugi, untung atau break event, contohnya adalah investasi saham di
bursa efek, membeli undian dan sebagainya.
- Risiko individu atau individual risk adalah
kemungkinan-kemungkinan yang terjadi pada kehidupan sehari-hari. Misalnya
risiko yang akan tibul bila kita memiliki rumah, mobil, melakukan investasi
usaha, atau menyewa apartemen. Risiko ini di bagi ke dalam tiga macam risiko,
yaitu:
· Risiko pribadi atau personal risk, adalah
risiko yang mempengaruhi kapasitas atau kemampuan seseorang dalam memperoleh
keuntungan, cotohnya adalah mati muda, uzur, cacat fisik, dan kehilangan
pekerjaan.
· Risiko harta atau property risk adalah risiko
terjadinya kerugian keuangan apabila kita memiliki suatu benda atau harta.
Yaitu adanya peluang harta tersebut untuk hilang, di curi, atau rusak
D. Langkah Dasar Untuk Mengelola Resiko Usaha
· Identifikasi (buat daftar) setiap risiko yang
bisa terjadi
· Lakukan analisis dan rangking atau urutkan
sesuai dengan besarnya dampak kerugian yang akan ditimbulkannya
· Tentukan uapaya-upaya untuk mengatasinya
sesuai dengan urutan yang ada
· Lakukan upaya tersebut sesuai pilihan scenario
yang telah dibuat
· Lakukan evaluasi
BAB III
KESIMPULAN
A. Kesimpulan
Setiap usaha yang akan dibuat pasti akan ada resiko usaha yang
dihadapi, semua itu akan terkendali jika seorang wirausahawan dapat memahami
bagaimana caranya menanggulangi resiko tersebut. Langakah dasar untuk mengelola
resiko usaha adalah :
· Identifikasi (buat daftar) setiap risiko yang
bisa terjadi
· Lakukan analisis dan rangking atau urutkan
sesuai dengan besarnya dampak kerugian yang
akan ditimbulkannya
· Tentukan uapaya-upaya untuk mengatasinya
sesuai dengan urutan yang ada
· Lakukan upaya tersebut sesuai pilihan scenario
yang telah dibuat
· Lakukan evaluasi
B. Saran
1. Memasuki dunia
usaha dibutuhkan tekad, keberanian, kecermatan analisis, dan pantang menyerah.
2. Dunia usaha
adalah dunia persaingan oleh karenanya jiwa pesaing, jiwa teguh pendirian
sangat dibutuhkan.
3. Melakukan
kegiatan di dunuia usaha seyoganya berdasarkan skala prioritas dan tetap
berpegang pada moral, susila, dan
peraturan yang berlaku.
DAFTAR PUSTAKA
http://kolom.kontan.co.id/news/143
http://id.wikipedia.org/wiki/Risiko
http://www.tugasmakalah.com/2016/03/makalah-resiko-dalam-kegiatan-usaha.html
KATA PENGANTAR
Segala Puji bagi Tuhan Yang Maha
Esa. Karena hanya dengan karunia-Nyalah kami dapat menyelesaikan penyusunan
makalah tentang “Kewirausahaan”
Makalah ini disusun guna untuk
memenuhi tugas dari Guru Administrasi Perkantoran di SMKN 1 Makarti Jaya. Juga
rasa keingintahuan kami di bidang kewirausahaan tentang resiko usaha.
Terima kasih kami ucapkan kepada Bapak Kandar Hermawan, S.Pd yang
telah membimbing kami, juga kepada
teman-teman serta berbagai pihak yang telah mendukung tersusunnya makalah ini.
Makalah ini tentu masih banyak kekurangannya baik dibidang penulisan,
tata bahasa dan materinya. Kritik dan saran selalu kami butuhkan agar
menjadikan makalah-makalah selanjutnya menjadi lebih baik.
Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua, amin.
Makarti Jaya, Januari 2017
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
Halaman Judul ...........................................................................................................................
i
Kata Pengantar .........................................................................................................................
ii
Daftar Isi .................................................................................................................................
iii
Bab I Pendahuluan
A.
Latar Belakang .........................................................................................................
1
B.
Rumusan Masalah ....................................................................................................
1
C.
Tujuan.......................................................................................................................
1
Bab II Pembahasan
A.
Pengertian Resiko Usaha
.........................................................................................
2
B.
Macam-macam Resiko ............................................................................................
2
C.
Resiko Yang Mungkin Akan
Terjadi........................................................................
2
D.
Langkah Dasar Untuk
Mengelola Resiko Usaha ..................................................
5
Bab III Kesimpulan
A.
Kesimpulan
..............................................................................................................
6
B.
Saran ........................................................................................................................
6
Daftar Pustaka
..........................................................................................................................
7
Lampiran Gambar
.....................................................................................................................
8
iii
Tidak ada komentar:
Posting Komentar