Bab I
Pendahuluan
1. Latar belakang masalah
Pada
sebagian besar kalangan pencipta lirik lagu dangdut zaman sekarang banyak yang
kurang mendidik. Unsur dangdut asli sedikit demi sedikit menghilang seiring
berkembangnya genre-genre music baru yang memasukkan instrumen music di
dalamnya sehingga mengubah genre tersebut menjadi music dangdut. Selain itu
kualitas penyanyi yang tergolong mempunyai kualitas vocal yang sama sekali
tidak menonjolkan cirri khas dangdut, yaitu cengkok.
Ditambah
lagi dangdut sekarang lebih mengutamakan kepuasan mata dibandingkan kepuasan
telinga yang mendengar lagu tersebut. Penonton lebih mengutamakan penyanyinya
menarik atau tidak daripada kualitas vocalnya. Berbeda sekali dangdut era 2000
an dengan era 1970 an . Untuk itu dengan dibuatnya makalah ini kami ingin
memperkenalkan dangdut yang sesungguhnya di era 1970 an yang dipopulerkan oleh
Rhoma Irama kepada para pembaca.
2. Tujuan
a. Mengetahui
sejarah aliran music dangdut
b. Mengetahui
biografi singkat Rhoma Irama
c. Mengetahui
ciri-ciri aliran music dangdut
d. Mengetahui
pengaruh music dangdut di kalangan masyarakat
3. Manfaat
a. Memberikan
informasi kepada pembaca khususnya para remaja, tengtang aliran musik
dangdut .
b. Memberikan
semangat baru mencintai musik dangdut.
c. Memberikan pengetahuan yang lebih
baru dan lebih luas tentang aliran musik dangdut
serta tentang Rhoma Irama
d. Memberikan rasa percaya diri dan
keberanian bagi para remaja.
Bab II
Kajian
Pustaka
1. Tinjauan
teori
Musik
Dangdut adalah aliran musik yang sudah tidak asing bagi masyarakat
Indonesia, Dangdut kita ketahui merupakan musik yang sangat Merakyat bagi
bangsa Indonesia sejak jaman berdirinya negara Indonesia.
Pada dasarnya, bentuk musik dangdut berakar dari musik melayu pada tahun 1940-an. Irama melayu sangat kental dengan unsur aliran musik dari India dan gabungan dengan irama musik dari arab. Unsur Tabuhan Gendang yang merupakan bagian unsur dari Musik India digabungkan dengan Unsur Cengkok Penyanyi dan harmonisasi dengan irama musiknya merupakan suatu ciri khas dari Irama Melayu merupakan awal dari mutasi dari Irama Melayu ke Dangdut. Dalam evolusi menuju bentuk kontemporer sekarang masuk pengaruh unsur-unsur musik India (terutama dari penggunaan tabla) dan Arab (pada cengkok dan harmonisasi).
Pada tahun 1960 an Musik melayu mulai dipengaruhi oleh banyak unsur mulai dari gambus, degung, keroncong, langgam. Dan mulai jaman ini lah sebutan untuk Irama Melayu mulai berubah menjadi terkenal dengan Sebutan Musik Dangdut. Sebutan Dangdut ini merupakan Onomatope atau sebutan yang sesuai dengan bunyi suara bunyi, yaitu bunyi dari Bunyi alat musik Tabla atau yang biasa disebut Gendang. Dan karena bunyi gendang tersebut lebih didominasi dengan Bunyi Dang dan Dut, maka sejak itulah Irama Melayu berubah sebutanya menjadi suatu aliran Musik baru yang lebih terkenal
dengan
Irama Musik dangdut .
Aliran
Musik Dangdut yang merupakan seni kontemporer terus berkembang dan berkembang,
pada awal mulanya Irama Dangdut Identik dengan Seni Musik kalangan Kelas Bawah
dan memang aliran seni Musik Dangdut ini merupakan cerminan dari aspirasi dari
kalangan Masyarakat kelas bawah yang mempunyai ciri khas kelugasan dan
Kesederhaan nya.
Pada
masa 2000 an juga, musik dangdut tidak dapat dipandang lagi sebagai musik
kampungan. Berbagai peristiwa dan acara terhormat mulai menampilkan musik
dangdut. Tayangan utama di stasiun televisi menampilkan musik dangdut.
Kafe-kafe terkenal tidak
segan
menampilkan musik dangdut.
Dan
saat ini Musik dangdut sudah menjangkau segala kalangan Masyarakat dari
kalangan kelas bawah samapai kalangan menengah dan kelas ataspun sudah mulai
ketagihan dengan Seni Musik Dangdut ini.
Maka
tidak bisa dipungkiri Irama Musik dangdut ini bisa dibanggakan menjadi Musik
Asli Indonesia. Dan akhirnya Musik Asli Dangdut Indoensia sudah merambah ke
Dunia Internasional antara lain Musik dangdut ini sudah masuk ke negara Jepang
yang mulai gandrung dengan Musik Dangdut ini yang menwa kebanggaan kita akan
Musik Dangdut Musik Asli Indonesia kita tercinta ini.
Ciri-Ciri
Aliran Musik Dangdut
1.
Alat
musiknya akustik, dengan standarisasi melayu, seperti akordion, suling,
gendang, madolin, dan dalam perkembangan di era ini adalah organ mekanik serta
biola.
Gb. Ketipung Gb. Gitar
Gb. Seruling
2.
Lagunya,
mudah dicerna sehingga tidak susah untuk diterima masyarakat.
3.
Iramanya
terbagi dalam tiga bagian yaitu senandung (sangat lambat), lagu dua (iramanya agak
cepat) dan makinang (lebih cepat).
4.
Liriknya
masih lekat pada pantun.
5.
Irama
musiknya sangat melankolik.
6.
Bangunan
sebagian besar lagu dangdut sangat konservatif,
7.
Sebagian
besar tersusun dari satuan delapan birama 4/4 (jarang sekali ditemukan lagu
dangdut dengan birama 3/4, kecuali pada lagu-lagu masa Melayu Deli (contoh:
Burung Nuri)).
8.
Miskin
improvisasi, baik melodi maupun harmoni.
9.
Sangat
mengandalkan ketukan tabla dan sinkop.
10.
Pada
umumnya tidak memiliki refrain, namun memiliki bagian kedua dengan bangunan
melodi yang berbeda dengan bagian pertama.
Profil Rhoma Irama
Raden
Haji Oma Irama yang populer dengan nama Rhoma Irama (lahirdi Tasikmalaya, 11 Desember 1946; umur
66 tahun) adalahmusisi dangdut dari Indonesia yang
berjulukan "Raja Dangdut"
Pada
tahun tujuh puluhan, Rhoma
sudah menjadi penyanyi dan musisi ternama setelah jatuh bangun dalam mendirikan
band musik, mulai dari band Gayhand tahun 1963.
Menjelang
1970, Rhoma Irama mulai menunjukkan kemampuan bermusiknya di irama dangdut.
Rasa tidak puas dan keinginan terkenal mendorong Rhoma Irama menciptakan irama
musik baru. Irama musik Melayu dikombinasikan dengan aliran musik rock, pop,
dan irama lain. Hasil yang diciptakan adalah irama dangdut. Semenjak masa itu,
istilah dangdut semakin populer di Indonesia. Lagu-lagu yang diciptakan Rhoma
Irama tidak sekedar menampilkan keindahan. Lirik-lirik yang bermakna dakwah
merupakan isi lagu-lagunya. Beberapa nama dari masa 1970-an yang dapat disebut
adalah Mansyur S., Ida Laila, A. Rafiq, serta Muchsin Alatas. Populernya musik
Melayu dapat dilihat dari keluarnya beberapa album pop Melayu oleh kelompok
musik pop Koes Plus di masa jayanya.
Tak
lama kemudian, ia pindah masuk Orkes Chandra Leka, sampai akhirnya membentuk
band sendiri bernama Soneta yang
sejak 13 Oktober 1973 mulai berkibar.
Bersama
grup Soneta yang dipimpinnya, Rhoma tercatat pernah memperoleh 11 Golden Record
dari kaset-kasetnya.
rhoma
irama bukan hanya memadukan music rock dengan music melayu,
tetapi musik pop, India, dan orkestra juga serta melakukan improvisasi atas
aransemen, syair, lirik, kostum, dan penampilan di atas panggung. inilah
yang menyebabkan setiap lagu Rhoma memiiki cita rasa yang berbeda.
Bagi
para penyanyi dangdut lagu Rhoma mewakili semua suasana ada nuansa agama, cinta
remaja, cinta kepada orang tua, kepada bangsa, kritik sosial, dan lain-lain.
Sebagai
musisi, pencipta lagu, dan bintang layar lebar, Rhoma selama kariernya, seperti
yang diungkapkan, telah menciptakan 685 buah lagu dan bermain di lebih 10 film.
Gb.
H. Rhoma Irama
Gb. Meggi Z
Gb. Rita Sugiarto
Tokoh- tokoh Dangdut Indonesia
Bab III
Kesimpulan
dan Saran
1. Kesimpulan
Dapat
disimpulkan bahwa suatu estetika seni bersifat relatif tergantung dari sudut
mana si penikmat seni melihatnya. Jadi pelanggaran suatu etika dalam kesenian
khusunya estetika dari seni musik dangdut itu ada tapi pelanggaran itu juga
merupakan suatu keindahan dan seni musik dangdut itu sendiri.
2. Saran
1. Nilailah
segala sesuatu dari sisi baiknya
2. Tetap
pertahankan sikap kita dalam mencintai budaya asli Indonesia.
3. Jaga
keaslian budaya kita
Daftar
Pusaka
Lampiran Gambar
Konser Dangdut pada acara HUT RI
Ayu Ting-ting si Alamat Palsu
Rita Sugiarto Penyanyi dan pencipta lagu Dangdut
Tidak ada komentar:
Posting Komentar